Desa Barugae, 1 Juli 2024– KEPMI Bone DPK TATG baru-baru ini menyelenggarakan kegiatan Studi Budaya yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata, Andi Promal Pawi. Acara yang digelar pada hari Senin,1 Juli 2024 ini disambut dan didampingi oleh Kepala Desa Barugae, Bapak Sabarding, beserta tokoh adat dan tokoh masyarakat setempat. Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan ziarah ke makam bersejarah serta kunjungan ke lokasi wisata di desa tersebut.
Studi budaya ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan warisan budaya lokal, serta memperkuat kerja sama antara pemerintah daerah, masyarakat, dan organisasi kemahasiswaan. Dalam acara tersebut, Andi Promal Pawi menyampaikan pentingnya melestarikan budaya sebagai bagian dari identitas daerah yang harus dijaga dan dikembangkan.
Kepala Desa Barugae,Sabarding, menyambut kedatangan para tamu dengan penuh rasa hormat. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan kebanggaan atas kehadiran Kepala Dinas Pariwisata dan berharap kegiatan ini dapat mempererat hubungan antara pihak-pihak terkait dalam upaya memajukan sektor pariwisata dan pelestarian budaya di desa Barugae.
Kegiatan diawali dengan ziarah di makam Arung Lamedde dan makam Petta Barugae, dua tokoh penting dalam sejarah lokal yang sangat dihormati oleh masyarakat setempat. Para peserta mengadakan doa bersama sebagai bentuk penghormatan dan mengenang jasa-jasa para pendahulu.
Setelah ziarah, acara dilanjutkan dengan kunjungan ke lokasi Positane’e, sebuah tempat wisata yang dikenal dengan mitosnya dan nilai budaya yang tinggi. Di lokasi ini, peserta diberi penjelasan mengenai sejarah dan keunikan Positane’e oleh tokoh masyarakat dan pengelola tempat wisata.
Andi Promal Pawi dalam kesempatan tersebut mengapresiasi upaya KEPMI Bone DPK TATG dalam menyelenggarakan kegiatan ini dan menilai bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada generasi muda serta meningkatkan daya tarik wisata daerah. “Kegiatan seperti ini penting untuk mengenalkan dan melestarikan budaya kita. Saya berharap kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi kemahasiswaan bisa terus ditingkatkan,” ungkapnya.
Kegiatan studi budaya ini diakhiri dengan sesi diskusi dan tanya jawab, dimana para peserta dan tamu dapat berbagi pandangan dan ide mengenai pengembangan budaya dan pariwisata di Desa Barugae.
Dengan kegiatan ini, diharapkan dapat terjalin lebih banyak kerja sama untuk menjaga dan mempromosikan kekayaan budaya yang ada di wilayah tersebut serta mendukung kemajuan sektor pariwisata lokal.
editor : Rndy21
Kirim Komentar